Rabu, 29 Oktober 2008
LEBARAN BERSAMA ANAK YATIM YUK…
[Ajakan Sederhana]
oleh: elvi h (lazis)
Maafkan saya jika ajakan ini terkesan sudah terlambat, tapi saya yakin diantara kita yang ada disini mungkin masih diperkenankan Allah untuk menikmati Lebaran tahun depan. Jadi bisa sebagai bahan renungan di tahun depan.
Tidak ada yang salah dengan aktivitas ke Mall membeli baju baru untuk lebaran nanti, baik baju untuk kita sendiri maupun untuk anak-anak. Ini bagian dari cara kita merayakan hari kemenangan, ceria bersama keluarga menikmati indahnya hari raya.Tetapi kalau boleh sekadar titip pesan, saat memilih pakaian untuk anak-anak, pilihkan barang satu potong saja pakaian untuk anak-anak yatim. Mereka tidak punya uang sepeserpun untuk membelinya, tidak ada orang tua yang akan membelikan mereka pakaian.
Entah sudah berapa lebaran mereka tak merasakan indahnya hari raya.Bagus-bagus saja kalau beberapa hari menjelang lebaran, para ibu sudah menyiapkan aneka kue lebaran. Beragam rasa dan aroma sirup pun sudah disiapkan untuk mereguk kesegaran hari raya bersama seluruh anggota keluarga.Tapi, kalau ada lebihnya barang satu toples, sediakan untuk anak-anak yatim di panti asuhan. Di panti, tidak ada kue lebaran dan sirup seperti halnya di kebanyakan rumah pada saat hari raya. Coba ingat deh, tahun lalu berapa banyak makanan yang akhirnya terbuang karena sudah kadaluarsa dan berjamur? Kalau sekiranya keluarga kita tak sanggup menghabisinya sendiri, bagilah kepada anak-anak yatim yang memerlukan.Saya tahu, kakanda dan saudara-saudara tak ingin melewatkan nikmatnya makan ketupat dan daging usai sholat Ied bersama seluruh anggota keluarga, ayah, ibu, isteri, anak-anak, adik, kakak, keponakan, sepupu dan keluarga besar lainnya.Tetapi izinkan saya mengajak kita semua, di lebaran kali ini untuk membawa beberapa
belah ketupat dan sedikit daging, kemudian kita makan bersama anak-anak yatim di panti asuhan. Jangan lupa, ajak teman-teman juga untuk menikmati lebaran spesial tahun ini.Saya tahu, saudara-saudara rindu kampung halaman, rindu ayah dan ibu serta keluarga
nun jauh disana. Memang mungkin saudara hanya punya sekali kesempatan dalam
setahun mengunjungi orang tua. Andai tak memberatkan, bolehkah saya mengajukan tawaran menarik kepada saudara? Di panti asuhan banyak anak-anak yang selalu
merindui kehadiran sosok ayah dan ibu dalam hidup mereka, namun sosok yang dirindui
itu takkan pernah bisa mereka temui, bahkan setahun sekalipun.Jika saudara berkenan merelakan lebaran tahun ini tak pulang kampung, kemudian kita pergi bersama-sama ke panti asuhan untuk mengobati rindu anak-anak yatim untuk bisa mencium punggung tangan "orang tua" yang selama ini mereka rindui.
Mereka ingin sekali mendapat kasih sayang seperti yang selalu diterima anak-anak kita.Saya pun mengerti, jika setiap lebaran kita ingin membahagiakan anak-anak serta keponakan dengan membagi-bagi angpaw lebaran di hari yang penuh kebahagiaan,
sebagai bagian dari rasa syukur kita.
Tetapi, izinkan saya melukiskan sekelumit kebahagiaan yang terpancar dari binar mata
dan air muka anak-anak yatim saat mereka menerima sedikit rezeki dari kita.
Mereka, penuh rasa syukur menerimanya, rasa mereka tentu lebih bahagia dari anak-anak kita yang memang sudah terbiasa menerima uang. Mereka memang tidak pernah meminta, tapi jika ada yang memberi, senyum mereka punya akan abadi hingga kembali bertemu
hari raya di tahun yang akan datang.Oya, sepekan setelah lebaran, jika masih tersisa sedikit rezeki, ajak mereka ke tempat rekreasi, seperti yang selalu kita hadiahkan untuk anak atau keponakan kita sendiri. Kapan terakhir mereka ke tempat rekreasi ya? Jangan-jangan mereka tak pernah tahu seperti apa pantai Cermin, Theme Park, Hill Park, Time Zone, Kebun Binatang, yang buat anak-anak kita justru tidak mau lagi ke tempat itu karena sudah bosan.Tapi... masih ada satu Hari Raya lagi, Insya Allah ditahun ini kita masih akan menikmati
Hari Raya lagi yaitu Hari Raya Idul Adha yang juga merupakan momentum tepat buat berbagi. Hari Raya Qurban sebagai gambaran keikhlasan Nabi Ismail yang digantikan
Allah dengan seekor qibas yang disembelih Nabi Ibrahim.
Saya yakin diantara kita makan daging sudah biasa, tapi bagi anak panti? Makan daging adalah sesuatu yang istimewa, sesuatu yang mahal.
Seiring dengan itu, jika berkenan dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini kami juga mengingatkan Saudara-saudara untuk mengeluarkan sedikit dari penghasilan kita untuk berqurban. Dimana nantinya daging yang telah disembelih akan disalurkan pada anak-anak di panti asuhan ataupun pada orang-orang yang kurang mampu.
Ini sekadar ajakan sederhana, sebagai bagian dari rasa syukur kita yang masih diberikan nikmat dari Allah SWT. Membuat anak-anak yatim tersenyum bahagia, mudah-mudahan Allah pun membahagiakan kita di dunia dan akhirat, bahkan membuat kita tersenyum di akhirat nanti.
Yuk, lebaran bersama anak yatim!
Yuk, berbagi dengan anak yatim!
oleh: elvi h (lazis)
Maafkan saya jika ajakan ini terkesan sudah terlambat, tapi saya yakin diantara kita yang ada disini mungkin masih diperkenankan Allah untuk menikmati Lebaran tahun depan. Jadi bisa sebagai bahan renungan di tahun depan.
Tidak ada yang salah dengan aktivitas ke Mall membeli baju baru untuk lebaran nanti, baik baju untuk kita sendiri maupun untuk anak-anak. Ini bagian dari cara kita merayakan hari kemenangan, ceria bersama keluarga menikmati indahnya hari raya.Tetapi kalau boleh sekadar titip pesan, saat memilih pakaian untuk anak-anak, pilihkan barang satu potong saja pakaian untuk anak-anak yatim. Mereka tidak punya uang sepeserpun untuk membelinya, tidak ada orang tua yang akan membelikan mereka pakaian.
Entah sudah berapa lebaran mereka tak merasakan indahnya hari raya.Bagus-bagus saja kalau beberapa hari menjelang lebaran, para ibu sudah menyiapkan aneka kue lebaran. Beragam rasa dan aroma sirup pun sudah disiapkan untuk mereguk kesegaran hari raya bersama seluruh anggota keluarga.Tapi, kalau ada lebihnya barang satu toples, sediakan untuk anak-anak yatim di panti asuhan. Di panti, tidak ada kue lebaran dan sirup seperti halnya di kebanyakan rumah pada saat hari raya. Coba ingat deh, tahun lalu berapa banyak makanan yang akhirnya terbuang karena sudah kadaluarsa dan berjamur? Kalau sekiranya keluarga kita tak sanggup menghabisinya sendiri, bagilah kepada anak-anak yatim yang memerlukan.Saya tahu, kakanda dan saudara-saudara tak ingin melewatkan nikmatnya makan ketupat dan daging usai sholat Ied bersama seluruh anggota keluarga, ayah, ibu, isteri, anak-anak, adik, kakak, keponakan, sepupu dan keluarga besar lainnya.Tetapi izinkan saya mengajak kita semua, di lebaran kali ini untuk membawa beberapa
belah ketupat dan sedikit daging, kemudian kita makan bersama anak-anak yatim di panti asuhan. Jangan lupa, ajak teman-teman juga untuk menikmati lebaran spesial tahun ini.Saya tahu, saudara-saudara rindu kampung halaman, rindu ayah dan ibu serta keluarga
nun jauh disana. Memang mungkin saudara hanya punya sekali kesempatan dalam
setahun mengunjungi orang tua. Andai tak memberatkan, bolehkah saya mengajukan tawaran menarik kepada saudara? Di panti asuhan banyak anak-anak yang selalu
merindui kehadiran sosok ayah dan ibu dalam hidup mereka, namun sosok yang dirindui
itu takkan pernah bisa mereka temui, bahkan setahun sekalipun.Jika saudara berkenan merelakan lebaran tahun ini tak pulang kampung, kemudian kita pergi bersama-sama ke panti asuhan untuk mengobati rindu anak-anak yatim untuk bisa mencium punggung tangan "orang tua" yang selama ini mereka rindui.
Mereka ingin sekali mendapat kasih sayang seperti yang selalu diterima anak-anak kita.Saya pun mengerti, jika setiap lebaran kita ingin membahagiakan anak-anak serta keponakan dengan membagi-bagi angpaw lebaran di hari yang penuh kebahagiaan,
sebagai bagian dari rasa syukur kita.
Tetapi, izinkan saya melukiskan sekelumit kebahagiaan yang terpancar dari binar mata
dan air muka anak-anak yatim saat mereka menerima sedikit rezeki dari kita.
Mereka, penuh rasa syukur menerimanya, rasa mereka tentu lebih bahagia dari anak-anak kita yang memang sudah terbiasa menerima uang. Mereka memang tidak pernah meminta, tapi jika ada yang memberi, senyum mereka punya akan abadi hingga kembali bertemu
hari raya di tahun yang akan datang.Oya, sepekan setelah lebaran, jika masih tersisa sedikit rezeki, ajak mereka ke tempat rekreasi, seperti yang selalu kita hadiahkan untuk anak atau keponakan kita sendiri. Kapan terakhir mereka ke tempat rekreasi ya? Jangan-jangan mereka tak pernah tahu seperti apa pantai Cermin, Theme Park, Hill Park, Time Zone, Kebun Binatang, yang buat anak-anak kita justru tidak mau lagi ke tempat itu karena sudah bosan.Tapi... masih ada satu Hari Raya lagi, Insya Allah ditahun ini kita masih akan menikmati
Hari Raya lagi yaitu Hari Raya Idul Adha yang juga merupakan momentum tepat buat berbagi. Hari Raya Qurban sebagai gambaran keikhlasan Nabi Ismail yang digantikan
Allah dengan seekor qibas yang disembelih Nabi Ibrahim.
Saya yakin diantara kita makan daging sudah biasa, tapi bagi anak panti? Makan daging adalah sesuatu yang istimewa, sesuatu yang mahal.
Seiring dengan itu, jika berkenan dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini kami juga mengingatkan Saudara-saudara untuk mengeluarkan sedikit dari penghasilan kita untuk berqurban. Dimana nantinya daging yang telah disembelih akan disalurkan pada anak-anak di panti asuhan ataupun pada orang-orang yang kurang mampu.
Ini sekadar ajakan sederhana, sebagai bagian dari rasa syukur kita yang masih diberikan nikmat dari Allah SWT. Membuat anak-anak yatim tersenyum bahagia, mudah-mudahan Allah pun membahagiakan kita di dunia dan akhirat, bahkan membuat kita tersenyum di akhirat nanti.
Yuk, lebaran bersama anak yatim!
Yuk, berbagi dengan anak yatim!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar