October 28, 2008 oleh ANTARA Sumut
Kategori: Politik
Medan, 28/10 (ANTARA) - Ketua Dewan Penasehat Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut, Hasnil Basri Siregar, SH menyatakan tidak ada perpecahan antar alumni HMI di daerah itu meski ada dua kepengurusan KAHMI.
“KAHMI Sumut tidak pecah, yang ada hanya perbedaan konsep dan cara dalam memberikan konstribusi terhadap peran keumatan,” kata Siregar dalam acara halal bihalal Presidium KAHMI Sumut di Medan, Senin malam.
Sebelumnya, terdapat dua kepengurusan KAHMI Sumut, yakni KAHMI Sumut Presidensial di bawah kepemimpinan Raden “Romo” Syafii dan KAHMI Sumut Presidium di bawah kepemimpinan Rusdi Lubis.
Menurut Siregar, kondisi itu terjadi karena tingginya dinamikan dan demokratisasi di tubuh KAHMI, sebagaimana diajarkan ketika masih menjadi aktivis HMI.
Tingginya dinamika itu, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah anggota KAHMi di Sumut menyebabkan banyak pula konsep yang dimunculkan dalam menjalankan peran keumatan.
Ia mencontohkan, KAHMI Sumut Presidensial di bawah kepemimpinan Raden “Romo” Syafii melaksanakn peran keumatan dengan selalu menyantuni dan memberikan beasiswa bagi anak kurang mampu.
Demikian juga dengan KAHMI Sumut Presidium di bawah kepemimpinan Rusdi Lubis yang mendirikan Bank Syariah Insan Cita guna memberikan kemudahan pinjaman usaha kepada masyarakat.
Dengan fakta itu, terbukti KAHMI Sumut tidak pecah, hanya berbeda konsep dan cara dalam menjalankan peran keumatan, kata mantan Dekan Fakultas Hukum USU itu.
Meski demikian, kata Siregar, pihaknya akan berupaya agar perbedaan konsep itu dapat disatukan guna mensinergikan kekuatan KAHMI di Sumut.
***1***
B/Z003
(T.PK-WAN/B/Z003/Z003) 28-10-2008 09:22:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar